Kabupaten Kuningan sebagai Tuan Rumah Ciayumajakuning Entrepreneur Festival (CEF) ke-9
Kabupaten Kuningan telah dipilih sebagai tuan rumah dari gelaran Ciayumajakuning Entrepreneur Festival (CEF) ke-9 yang diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon. Acara ini akan berlangsung selama tiga hari, dari Jumat hingga Minggu (26-28 Juli 2024) di Taman Kota Kuningan.
Selain untuk menumbuhkan UMKM, kegiatan CEF juga bertujuan untuk mendukung bauran kebijakan ekonomi. Hal ini meliputi pengendalian inflasi, pertumbuhan ekonomi daerah yang berkelanjutan, integrasi ekonomi dan keuangan inklusif (termasuk syariah), ekonomi dan keuangan digital, Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia Aja serta program strategis Pemerintah Daerah.
Dengan menorehkan tajuk “Ciayumajakuning beu”, CEF ke-9 mengangkat tema ”Akselerasi Ekonomi dan Keuangan Yang Masif, Digital, Inklusif dan Hijau”. Tema ini memberikan sorotan kepada pentingnya akselerasi dalam pengembangan ekonomi dan keuangan yang masif, digital, inklusif, dan berkelanjutan di Ciayumajakuning.
Kegiatan CEF ke-9 akan diisi dengan berbagai agenda menarik. Acara ini akan dimulai pada hari pertama dengan talkshow pembayaran digital, Islam Voice Competition, tarian talent lokal, dan opening ceremony.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Kuningan, H. Deden Kurniawan Sopandi, A.Ks.,M.Si, selaku ketua II gelaran CEF ke-9, menyatakan bahwa keterlibatan pemerintah daerah dan stakeholder dari wilayah lain akan intensif dilakukan.
Hal ini bertujuan untuk mempromosikan pariwisata, UMKM, ketahanan pangan, ekonomi dan keuangan digital, green economy, serta ekonomi dan keuangan inklusif, termasuk ekonomi syariah.
Melalui gelaran Ciayumajakuning Entrepreneur Festival ke-9, Kabupaten Kuningan memiliki kesempatan untuk memperkenalkan potensinya sebagai destinasi wisata dan pusat ekonomi di wilayah Ciayumajakuning.
Dukungan penuh dari Bank Indonesia Cirebon dan berbagai pihak terkait diharapkan dapat memperkuat ekonomi lokal melalui pengembangan UMKM, ekonomi digital, dan berbagai inisiatif ekonomi inklusif lainnya.
Acara ini juga menjadi wadah untuk memperkuat kerjasama antar daerah dalam memajukan ekonomi dan pariwisata Jawa Barat.
