Kisah Darwinah, Mantan Buruh Migran yang Menjadi Pengusaha Sukses di Indramayu

 

Darwinah

Indramayu, Darwinah, mantan pekerja migran asal Indramayu, memutuskan untuk terjun ke dunia usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) setelah bekerja di Hong Kong selama 15 tahun. Keputusannya untuk beralih dari bekerja di luar negeri menjadi menjalankan bisnisnya sendiri didorong oleh pengamatan terhadap tingginya jumlah orang asal Indramayu yang mencari pekerjaan di luar negeri. Setelah bekerja di Hong Kong saat masih lajang, ia sangat menentang para wanita meninggalkan keluarga mereka untuk bekerja di luar negeri.

Indramayu dikenal sebagai salah satu penyumbang utama TKI, dengan jumlah tercatat 21 ribu TKI pada tahun 2019, dengan menunjukkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang rendah dan tingginya angka perceraian di wilayah tersebut. Menurutnya, masalah ini terutama berakar pada tantangan ekonomi yang dihadapi keluarga di Indramayu.

Berlatar belakang pendidikan agama dan suami yang bekerja di sektor kesehatan, khususnya bedah, Darwinah dan suaminya memutuskan untuk memulai perjalanan kewirausahaan mereka pada tahun 2008. Mereka mendirikan bisnis sendiri dan kemudian mendirikan pusat pendidikan kewirausahaan pada tahun 2011. Selama bertahun-tahun, pusat ini telah berhasil melatih dan mendukung 1.600 pemilik UMKM, dengan fokus pada pemberdayaan perempuan di masyarakat.

Semangat Darwinah untuk mendukung UMKM, khususnya yang dipimpin oleh perempuan, telah menjadi kekuatan pendorong di balik pekerjaannya. Ia menjelaskan bahwa pendidikannya dalam bidang studi agama dan latar belakang suaminya dalam bidang kesehatan memberi mereka landasan yang kuat untuk memulai bisnis mereka sendiri. Dengan memberikan pelatihan dan bimbingan melalui pusat pendidikan kewirausahaan mereka, Darwinah telah memberdayakan banyak perempuan untuk menjadi pengusaha sukses dengan kemampuan mereka sendiri.

Bagi Darwinah, kewirausahaan bukan hanya tentang memulai bisnis; kewirausahaan merupakan pintu gerbang menuju pemberdayaan ekonomi dan pertumbuhan berkelanjutan di masyarakat. Dengan mengatasi akar penyebab kesulitan ekonomi di Indramayu melalui pendidikan dan pengembangan keterampilan, ia percaya bahwa UMKM dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan mata pencaharian dan membina kohesi sosial.

Saat Darwinah terus mendukung UMKM dan memberdayakan perempuan di Indramayu, tujuan utamanya adalah menciptakan ekosistem berkelanjutan tempat kewirausahaan tumbuh subur dan masyarakat terangkat. Melalui dedikasi dan hasratnya untuk mengangkat orang lain, ia menjadi sumber harapan bagi para calon wirausahawan di wilayah tersebut.

Perjalanan Darwinah dari seorang pekerja migran menjadi pengusaha sukses merupakan bukti kekuatan transformatif kewirausahaan dan pendidikan. Dengan memberdayakan perempuan dan mengatasi tantangan ekonomi di tingkat akar rumput, ia membuka jalan bagi masa depan yang lebih cerah bagi Indramayu dan sekitarnya.


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url